SURABAYA - Dari 620 siswa dari seluruh Indonesia berlaga dalam Competition of Biology (OBI), lima peserta terpilih dari kategori SMP dan SMA berkompetisi pada final. Finalis menghadapi tiga babak meliputi skill lab learning, sesi presentasi dari studi kasus, dan sesi cerdas cermat. Tak tanggung-tanggung, sub acara dari Biological Opus Fair XV (BOF XV) yang diadakan Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini memberikan freepass bagi pemenang.
OBI merupakan kompetisi untuk menguji pemahaman, kemampuan analisis secara saintifik, dan aplikasi pada bidang ilmu pengetahuan biologi. Kompetisi ini melatih para siswa, khususnya siswa SMA, untuk persiapan saat masuk di perguruan tinggi. OBI dilaksanakan dalam rangkaian yang panjang mulai dari babak penyisihan secara daring, babak semifinal, dan ditutup dengan babak final. “Final dilaksanakan secara luring di ITS pada 2 Oktober, ” ungkap Ketua Divisi Acara BOF CV, Rheznandya Donny Minarto.
Pada babak final, lima peserta terpilih dari kategori SMP dan SMA akan menjalani serangkaian kompetisi secara luring mulai dari skill lab learning, sesi presentasi dari studi kasus, dan yang terakhir adalah sesi cerdas cermat. Sehari sebelum final, finalis mengikuti field trip di Ekowisata Mangrove Wonorejo untuk mempelajari ekosistem pesisir. “Pengetahuan yang didapat dari field trip ini juga mempunyai peran penting dalam babak di final nantinya, ” tegas Rhezna, Kamis (27/10/2022).
Para finalis OBI saat melakukan Field Trip di Ekowisata Mangrove WonorejoHasil field trip Ekowisata Mangrove Wonorejo memiliki peran penting dalam babak skill lab yakni untuk analisis dan identifikasi dari jenis-jenis plankton yang ditemukan dari perairan pesisir Wonorejo tersebut. Melalui skill lab, finalis ditantang untuk cakap dalam menggunakan alat-alat laboratorium dan mengasah kemampuan untuk berpikir analitis. Setelah itu finalis masuk pada babak presentasi studi kasus dan cerdas cermat dengan tema utama terkait marine biology.
Menutup final OBI, tiga besar pemenang diumumkan dan mendapatkan tiket freepass masuk Departemen Biologi ITS. Tak hanya pemenang, para finalis yang telah sampai pada tahap final ini juga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat menjadi calon mahasiswa ITS dengan melampirkan sertifikatnya. “Finalis yang berhasil mendapatkan tiket tersebut memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang departemen inginkan, ” tambah Rhezna.
Peserta OBI 2022 saat melakukan studi kasus di laboratorium.
Di akhir wawancara, mahasiswa Departemen Biologi angkatan 2020 ini berharap agar semakin banyak antusiasme peserta untuk mengikuti OBI di tahun-tahun berikutnya. Dengan mengikuti OBI para peserta pasti akan mendapatkan pengalaman-pengalaman menarik dan bermanfaat. (*)
Reporter: ION13
Redaktur: Gita Rama Mahardhika
Baca juga:
ENSPARTAN, Juara Harapan KRSBI Beroda
|